Rabu, 19 Oktober 2011

Berkat Do'a Ibu

Do'a Orang Tua pada Anak adalah Do'a yang amat Ampuh dan Manjur. Baik Do'a Orang Tua tersebut adalah Do'a Kebaikan atau Do'a Kejelekan, keduanya sama-sama Manjur. Di antara buktinya adalah Kisah Ulama Besar Hadits yang sudah Ma'ruf di tengah-tengah Kaum Muslimin, Imam Bukhari rahimahullah.

Imam Abu ‘Abdillah, Muhammad bin Isma’il al-Bukhari dinilai sebagai Amirul Mukminin dalam Hadits, tidak ada Seorang Ulama pun yang menentang pendapat ini.
Lalu apa Nikmat Allah atas sejak ia masih Kecil?

Imam al-Lalika`iy meriwayatkan di dalam kKtabnya Syarh as-Sunnah dan Ghanjar di dalam Kitabnya Taariikh Bukhaara mengisahkan sebagai berikut:

”Sejak kecil Imam al-Bukhari kehilangan Penglihatan pada kedua Matanya alias Buta. Suatu Malam di dalam mimpi, Ibunya melihat Nabi Allah, al-Khalil, Ibrahim 'alaihis salam yang berkata kepadanya, ‘Wahai Wanita, Allah telah mengembalikan Penglihatan Anakmu karena begitu banyaknya kamu Berdoa.”

Pada Pagi harinya, ia melihat Anaknya dan ternyata Benar, Allah telah mengembalikan Penglihatannya. (Asy-Syifa` Ba’da Al-Maradh karya Ibrahim bin ‘Abdullah al-Hazimy sebagai yang dinukilnya dari Kitab Hadyu as-Saary Fi Muqaddimah Shahih al-Bukhari, Karya al-Hafizh Ibn Hajar al-‘Asqalani

Hal di atas menunjukkan Benarnya sabda Rasul kita shallallahu 'alaihi wa sallam akan manjurnya Do'a Orang Tua pada Anaknya.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لاَ شَكَّ فِيهِنَّ دَعْوَةُ الْوَالِدِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ

“Tiga Do’a yang Mustajab yang tidak diragukan lagi yaitu Do’a OrangTua, Do’a Orang yang Bepergian (Safar) dan Do’a Orang yang dizhalimi.” (HR. Abu Daud No. 1536. Syaikh Al Albani katakan bahwa Hadits ini Hasan).

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ لاَ تُرَدُّ دَعْوَةُ الْوَالِدِ ، وَدَعْوَةُ الصَّائِمِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ

“Tiga Do’a yang tidak Tertolak yaitu Do’a Orang Tua, Do’a Orang yang Berpuasa dan Do’a Seorang Musafir.” (HR. Al Baihaqi dalamSunan Al Kubro. Syaikh Al Albani mengatakan Hadits ini Shahih sebagaimana dalam As Silsilah Ash Shahihah No. 1797). Dalam 2 Hadits ini disebutkan umum, artinya mencakup Do’a Orang Tua yang berisi Kebaikan atau Kejelekan pada Anaknya.

Juga dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ يُسْتَجَابُ لَهُنَّ لاَ شَكَّ فِيهِنَّ دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْوَالِدِ لِوَلَدِهِ

“Tiga Do’a yang Mustajab yang tidak diragukan lagi yaitu Do’a Orang yang dizhalimi, Do’a Orang yang Bepergian (Safar) dan Do’a baik Orang Tua pada anaknya.” (HR. Ibnu Majah No. 3862. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa Hadits ini Hasan). Riwayat ini menyebutkan bahwa Do’a baik Orang Tua pada Anaknya termasuk Do’a yang Mustajab.

Semoga setiap Orang Tua tidak melupakan Doa untuk Anaknya dalam Kebaikan. Semoga Allah pun memperkenankan Do'a Kebaikan kita pada Anak-Anak kita. Mudah mudahan Mereka menjadi Anak yang Shaleh dan Shalehah nantinya dan Berbakti pada Orang Tua serta Bermanfaat untuk Islam. Wallaahu A’lam.
Oleh : Bobby Hanief

Tidak ada komentar:

Posting Komentar