Jumat, 27 Januari 2012

Bila Jodoh tak Kunjung Tiba


Sahabat saudaraku fillah..

Jodoh, rezeki dan kematian adalah rahasia Allah. Hanya Allah lah yang berhak menentukannya. Manusia hanya berusaha semaksimal mungkin baik usaha lahiriah maupun batiniah. Namun jika berbagai usaha telah kita tempuh namun belum mendapatkan titik terang, maka berdo’a , ikhtiar yang maksimal dan bersabarlah.. cepat atau lambat sang pujaan hati kan datang..

Saudaraku..berdo’alah tiada henti..mengetuk pintu Arsyi, meminta dengan kebeningan dan kerendahan hati, mengakui kelemahan diri, memohon agar diri ditemani sang pujaan hati, agar hidup di dunia kian berarti. Jangan lelah...jangan lemah saudaraku..teruslah berharap dengan do’a dan ikhtiar, yakinlah Allah memiliki cara yang terindah untuk menghadirkannya..

Sebagai hamba Allah tentu kita akan menjadikan Dia sebagai tempat bersandar, tempat pengaduan dan tempat meminta petunjuk. Allah memberi petunjuk jalan keluar dari berbagai persoalan dengan firman-Nya :

“ Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan ( kepada Allah) dengan sabar dan ( mengerjakan ) shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. “ ( QS. Al-Baqarah : 153 ).

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dari Jabir bin Abdullah Radhiyallahu Anhu ia menuturkan : Rasulullah mengajarkan kepada kami istikharah dalam segala perkara sebagaimana beliau mengajarkan surat Al-Qur’an: Jika salah seorang dari kalian menghendaki suatu perkara, maka shalatlah dua rakaat sari selain shalat fardhu kemudian hendaklah mengucapkan :

“Allaahumma inni astakhiiruka bi’ilmika, wa astaqdiruka biqudratika wa as aluka min fadhlikal azhiimi. Fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wata’lamu wa laa a’lamu, wa anta allaamul ghuyuub.

“Allaahumma inkunta ta’lamu anna haadzal amra khairun lii fii diinii wama’aasyii wa ‘aaqibatu amrii, faqdirhu lii wa yassirhu lii tsumma baariklii fiihi. Wa inkunta ta’lamu anna haadzal amra syarrun lii fii diinii wa ma’aasyii wa ‘aaqibatu amrii fashrifhu annii fashrifni ‘anhu waqdir liyal khaira haytsu kaana tsumma ardhinii bihi, innaka ‘alaa kulli syai-in qadiir”.


“Ya Allah pilihkanlah untukku dengan kekuatan ilmu-MU, tentukanlah untukku dengan kehendakm-MU, aku minta kemurahan-MU yang sangat luas, karena Engkaulah yang bisa menentukan sesuatu dan aku tidak bisa, Engkau maha mengetahui apa yang tidak ku ketahui, dan Engkaulah yang paling tahu hal-hal yang ghaib. Ya Allah, jika sesuatu ini menurut-MU baik bagi diriku, kehidupanku dan kesudahan perkaraku maka pilihlah dia untukku dan mudahkanlah dia bagiku kemudian berkahilah, dan seandainya ini menjadi malapetaka bagiku, agamaku, kehidupanku dan kesudahan perkaraku maka jauhkanlah dia dariku sejauh-jauhnya, dan berilah aku kebaikan di mana saja berada dan ridhailah aku karenanya”. ( HR Bukhari ).


Setelah selesai berdoa, Allah Subhanahu wa Ta’ala memberi hidayah kedalam hati kita sampai kita menemukan kemantapan untuk memilih. Dan apabila masih juga ragu-ragu, maka disunatkan mengulangi shalat istikharah itu sampai menemukan kemantapan. Dan apabila kita berhalangan atau tidak mampu melakukan shalat istikharah maka disunatkan untuk membaca doanya saja.Selain itu kita bisa mengamalkan do’a agar diberi jodoh dan keturunan yang baik berikut ini :

Rabbi laa tadarnii fardan wa anta khairul waaritsiin. ( Ya Rabbku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah pewaris yang paling baik) ( QS. Al-Anbiya : 89)

Rabbanaa hablanaa min azwaajinaa wa dzurriyyaatinaa qurrata a’yunin wa aj’alnaa lilmuttaqiina imaamaa ( Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati ( kami ), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa) ( QS. Al-Furqan : 74).

Namun jika tak kunjung tiba juga, mintalah ampun kepada Allah. Barangkali kesulitan itu karena dosa-dosa kita di masa lalu yang belum sempat kita bertaubat. Atau barangkali bisa jadi Allah sangat mencintai kita dan Dia menginginkan agar kita mendapatkan jodoh yang paling tepat dan waktu yang paling indah menurut-Nya. Ini berarti hanyalah sebuah ujian keimanan agar kita bersabar mengahadapinya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar