Jumat, 26 Agustus 2011

Aku Dan Tuhanku

Ketahuilah bahwa sesungguhnya kesulitan dan kemudahan itu adalah cobaan bagi manusia yang beriman.
Allah SWT selalu menguji hamba yang mencintai_Nya atas Dzat yang dicintai hamba_Nya.
Keimanan adalah cahaya mata untuk menerangi jalan kehidupan agar manusia tak mudah jatuh dalam lembah kemaksiatan.
Yang akan membawa sengsara dunia dan akhirat.
Hanya mengaku beriman tanpa pernah dan mau untuk menjalankan perintah serta menjauhi larangan_Nya, tak ubahnya seperti menanti keajaiban untuk memperoleh surga.
Karna syurga hanya diperuntukkan bagi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.
Setiap persoalan dan kesulitan yang kita alami hendaklah membuat kita menjadi bijak dalam menghadapi serta mengatasinya.
Mungkin kebahagiaan adalah sesuatu yang tertunda setelah kita berhasil mengatasi persoalan yang kita hadapi.
Walaupun sebenarnya kebahagiaan itu tak pernah tertunda, karena kebahagiaan laksana air mengalir, dimana setiap orang dapat meneguk kesegarannya.
Aku berusaha kokohkan lagi semangat yang mungkin pernah patah karena terpaan hidup yang kualami.
Kususun kembali serpihan hati yang telah mati dengan keimanan yang terpatri dihati.
Kucoba untuk hidup yang lebih berarti.
Prolog baru kuawali dengan hati dan jiwa yang suci.
Tak hanya diam dan terpaku dengan kenangan masa silam yang kelam atau termenung menanti sebuah jawaban atas dosa yang pernah kulakukan.
Terampuni ataukah tidak tetapku yakin Allah SWT akan mengampuni dosa dosa hamba_Nya yang benar benar bertobat kepadan_Nya.
Aku terus perelok hati agar menjadi hamba yang selalu mendapat rahmat dan ampunan_Nya.
Karena ku tahu siapa gerangan yang mampu menerobos gelap rintangan hidup adalah manusia yang muttaqin, manusia juara.
Aku akan selalu berusaha SAVE MY SOUL dari hal yang tercelah dan dilarang Allah SWT hingga akhir dunia InsyaAllah Dia akan selalu memudahkan di dunia dan diakhirat kelak.
Dan ternyata cinta kepada Allah SWT dan Rasul_Nya yang menguatkan aku serta membuat hati dan jiwaku menjadi tenang.
Menjadikan hidup lebih terarah dan penuh hikmah.
Kuselalu berdoa dan berharap suci dari dosa hingga masih bisa tetap tersenyum saat Isroil menjemputku dan aku mati dalam keadaan KHUSNULKHOTIMAH 
Amien ya Rabb . . . 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar